Jumat, 19 Desember 2008

mie

Mie merupakan salah satu jenis makanan yang paling populer di Asia khususnya di Asia Timur dan Asia Tenggara. Menurut catatan sejarah, mie pertama kali dibuat di daratan Cina sekitar 2000 tahun yang lalu pada masa pemerintahan dinasti Han. Dari Cina, mie berkembang dan menyebar ke Jepang, Korea, Taiwan dan negara-negara di Asia Tenggara bahkan meluas sampai kebenua Eropa. Menurut buku-buku sejarah, di benua Eropa mie mulai dikenal setelah Marco Polo berkunjung ke Cina dan membawa oleh-oleh mie. Namun pada perkembangannya di Eropa mie berubah menjadi pasta seprti yang kita kenal saat ini.
Sesungguhnya seni menggiling gandum telah lebih dahulu berkembang di Timur Tengah, seperti di Mesir dan Persia. Logikanya mie juga mula-mula berkembang di sana dan diajarkan sebagai sebagai lembaran-lembaran tipis menyerupai mie. Pada awalnya mie diproduksi secara manual, baru pada tahuan 700-an sejarah mencatat terciptanya mesin pembuat mie berukuran kecil dengan menggunakan alat mekanik. Evolusi pembuatan mie berkembang secara besar-besaran setelah T.Masaki pada tahun 1854 berhasil membuat mesin pembuat mie mekanik yang dapat memproduksi mie secara masal. Sejak saat itu, mie mengalami banyak perkembangan, seperti di Cina mulai diproduksi mie instant yang dikenal dengan nama Chicken Ramen dan di Jepang muncul Saparo Ramen (1962).

batik

Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa “amba” yang berarti menulis dan “titik”. Kata batik merujuk pada kain dengan corak yang dihasilkan oleh bahan “malam” (wax) yang diaplikasikan ke atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna (dye), atau dalam Bahasa Inggrisnya “wax-resist dyeing”.

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.

Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.

Teknik membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negara di benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.

Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.

Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.

Cara pembuatan

kaca mata



Kaca ditemukan th 3000 SM, tapi lensa kaca baru dikenal th 800 SM. Sebelumnya, orang Yunani menggunakan bola kaca diisi air dan diletakkan di atas obyek yang akan dilihat, atau batu kwarsa. Kaisar Nero, dari Romawi menggunakan cincin “emerald” untuk membantu memperbaiki penglihatannya.

Tahun 800an, orang Cina membuat alat pembesar berbingkai dari kristal batu karang, kwarsa atau “beryl”. Tahun 1000, kaca pembesar, disebut “Batu Pembaca” mulai dikenal di Eropa, berbentuk bola kaca yang diletakkan di atas benda yang akan dilihat.

Tahun 1268, Roger Bacon, pendeta dan ilmuwan Inggris, menemukan kacamata baca. Tahun 1275, Marcopolo, petualang Italia ke Cina, menemukan orang Cina telah mempergunakan kacamata yang digantungkan di atas telinga.

Di Eropa kacamata mulai dikenal th 1284 di Itali oleh Salvino D’armate, pendeta dan seniman. Namun sekitar th 1300, perkembangannya terhambat oleh gerakan anti kacamata, “The Guild of Venetian Crystal workers”, yang mengharamkan kacamata:

“Nobody in the said guild of crystal workers shall dare to buy, or cause to be bought, or sell, or cause to be sold, any work of colourless glass which counterfeits crystal, for example, buttons, handles, disks for small barrels and for the eyes.

Tahun 1500 ditemukan kacamata untuk “myopia”, yang juga dipakai Paus Leo X. Saat itu kacamata mulai banyak dijual di jalan-jalan, di mana pada kacamata itu tertera goresan angka yang menunjukkan usia pemakainya.

Th 1700, kacamata menjadi simbol kebangsawanan. Berawal dari raja Philip V, permaisuri dan 500 pengawal wanitanya, yang menggunakan kacamata dari kulit penyu, kacamata menjadi mode di kalangan menengah atas di Spanyol.

Th 1760, Benjamin Franklin menciptakan kacamata bifokal, berupa perpaduan dua lensa yang ditempelkan bagian atas dan bawah begitu saja. Ini adalah awal perkembangan lensa bifokal dan multifokal.

Th 1790 kaca mulai digunakan sebagai lensa dan Venice (Itali) serta Nuremburg (Jerman) tumbuh sebagai pusat penggosokan lensa kaca yang amat terkenal. Perubahan ini diikuti oleh perubahan disain frame. Dari “monocle”, lensa tunggal yang ditempelkan di depan bahan bacaan dan pengguna kacamata menempelkan matanya sambil memicingkan mata yang sebelah dan “lorgnettes”, kacamata berbentuk gagang panjang yang dipegang dengan satu tangan dan ditempelkan pada mata untuk membaca, tahun 1800 diketemukan “oxfords”, di Perancis disebut “Pince-nez” atau “Pinch Nose”, yaitu kacamata dengan alat penyangga yang dijepitkan di hidung. Termasuk pemakai kacamata ini adalah President Theodore D Rossevelt dari AS.

Th 1826, John Isaac Hawkins, penemu, pemusik dan insinyur, menemukan lensa trifocal untuk melihat dekat, menengah dan jauh. Dan th 1884-1908 ditemukan teknologi yang menyempurnakan bifocal temuan Benyamin Franklin, menjadi bifokal dalam 1 kepingan atau “one-piece bifocals”. Tahun-tahun tersebut ditandai dengan penemuan kacamata mendekati bentuknya seperti sekarang: kacamata dengan bingkai melingkari kepala, ditambah “temples”. Kacamata mulai mempergunakan gagang menempel di kiri kanan kepala. Th 1880, mulai dikenal kacamata dalam bentuk modern, gagang melengkung dan pas menempel di daun telinga kiri dan kanan.

Akhir th 1800, lensa spheris mulai dikenal untuk mengatasi “astigmatism” atau kelainan silendris. Tahun 1938, ditemukan lensa kontak, terdiri dari lapisan film tipis dan dipasang mengambang di permukaan kornea mata di bawah bulu mata tanpa bingkai kacamata. Lensa ini mendorong revolusi di dunia selebritis: aktor-aktor merubah warna mata mereka menggunakan lensa kontak.

Tahun 1970 ditemukan bahan plastik, CR 39, sebagai pengganti kaca. Penemuan ini merubah pandangan orang terhadap kacamata. Kebutuhan massal akan kacamata memunculkan ribuan jenis frame dan jenis lensa kacamata baru, yaitu “one-hour superstores grind lenses”, lensa jadi atau siap pakai. Orang tidak perlu lagi menunggu lama untuk membeli kacamata. Mereka tinggal menentukan ukuran lensa, memilih bingkai yang sesuai, dan satu jam kemudian kacamata itu siap pakai.
Semua perkembangan ini akhirnya menuju pada satu tujuan: penciptaan lensa kacamata yang memenuhi 3 syarat: kekuatan dan kenyamanan lensa plastik, kekukuhan dan ketajaman lensa kaca dan kemampuan memperbaiki penglihatan manusia.

boneka



Boneka (dari bahasa Portugis boneca) adalah sejenis mainan yang dapat berbentuk macam-macam, terutamanya manusia atau hewan, serta tokoh-tokoh fiksi. Boneka bisa dikatakan salah satu mainan yang paling tua, karena pada zaman Yunani, Romawi ataupun Mesir kuno saja boneka sudah ada. Namun fungsi, bentuk, maupun bahan pembuatnya ternyata berbeda sekali antara dulu dan sekarang.

Umumnya boneka dibuat sebagai mainan anak-anak, namun terkadang digunakan untuk fungsi fungsi ritual yang berhubungan dengan alam atau hal-hal yang bersifat gaib ataupun mistik misalnya berupa upacara upacara ritual keagamaan pada zaman dulu, permainan jelangkung, sihir ataupun upacara pemanggilan roh. Seringkali boneka ditemukan pada makam-makam kuno atau situs-situs sejarah maupun prasejarah.


Masa 3000-2000 SM
Pada zaman ini, boneka umumnya terbuat dari tanah liat, tulang, maupun patahan kayu, ataupun potongan kain. Bentuknya masih sangat sederhana dan memiliki fungsi ritual. Contohnya di Yunani dan Romawi kuno. Setiap anak perempuan harus memiliki boneka, kemudian membuatkan bajunya, dan wajib menyimpannya sampai menjelang pernikahan. Saat menjelang pernikahan, boneka itu wajib diletakkan di altar Artemis (untuk orang Yunani) ataupun altar Diana (untuk orang Romawi) untuk upacara keagamaan. Di Mesir kuno, boneka digunakan sebagai pengganti kurban manusia.

Abad ke-18
Pada zaman ini mulai tercipta boneka yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Ini berkat kotak suara mekanik oleh Johann Nepomuk Maelzel pada tahun 1827. Selain itu, bahan yang digunakan untuk membuat boneka semakin variatif. Selain lilin dan soft leather, ada karet, porselin, keramik sampai selluloid.

Abad ke-19
Perkembangan boneka semakin cepat. Para pembuat boneka saling adu kemampuan untuk membuat yang terbaik. Oleh karena itu, berbagai karakter boneka bermunculan di pasaran. Yang terkenal adalah "Kewpie" (1913), boneka anak kecil yang berpipi tembam dan berperut besar biuatan Rose O'Neill dar Amerika. lalu, "Raggedy Ann" (1918), boneka kain buatan Johny Gruelle yang mencerminkan kebaikan, keberanian, dan kejujuran, serta "Bye-Lo Babby" (1922), boneka bayi baru lahir yang bisa memejamkan mata saat tidur buatan Grace Putnam dari Jerman. Aneka ekspresi dan elemen wajah boneka pun semakin lengkap. Ada yang ditambah bulu mata, lesung pipi, mulutnya dibuka sehingga giginya terlihat, kukunya diberi pewarna kuku, sampai yang bisa minum dan mengompol.

Abad ke-20
Pada zaman ini, boneka boneka di pasaran kebanyakan terbuat dari plastik dan vinil. Kelebihan boneka tidak hanya dalam ekspresi tetapi juga style. Contohnya Barbie yang muncul tahun 1959 diciptakan oleh Ruth Handler. Boneka remaja tersebut memiliki aksesoris, baju dan perlengkapan yang bermacam-macam, dan rambutnya bisa dicuci, ditata atau disisir sama seperti rambut manusia. Meski boneka modis ini bukan berarti sama dengan boneka modern yang muncul di Eropa. Fungsinya saja sudah beda. Kalau dulu menjadi patokan mode, sekarang hanya sekedar mainan.

permen karet


Permen karet sudah ada sejak zaman nenek moyang kita. Hal ini terbukti dari hasil penggalian para pakar arkeologis yang menemukan bekas gigitan pada benda apa saja yang dapat dikunyah oleh nenek moyang kita. Manusia memang memiliki kemampuan dalam mengunyah. Getah pohon, tulang rawan, penghapus pensil, atau apapun itu yang penting dapat dikunyah telah menjadi korban kunyahan kita J karena kita memang suka mengunyah. Mengunyah membuat kita merasa santai, membantu kita mencerna makanan, menenangkan saraf, dan dapat mencegah mabuk laut.



Permen karet yang dibungkus pertama kali diperkenalkan tahun 1848. Permen karet ini terbuat dari getah sejenis pohon cemara, Sesuatu yang suka digigit-gigit oleh penduduk asli Amerika sejak berabad-abad yang lalu. John Curtis dan adiknya mengolah permen karet ini dan menyebutnya State of Maine Pure Spruce Gum. Walaupun rasanya pahit, tetapi tetap saja laku karena harganya yang sangat murah. Kemudian Curtis memberikan rasa parafin.

permen karetUntuk seterusnya, pembuatan permen karet ini semakin berkembang. Tahun 1871, Thomas Adams menerima hak paten untuk memproduksi mesin pembuat permen karet. Tahun 1890-an, William Wrigley Jr. bereaksi dengan penemuan awalnya, Wrigley’s Juice Fruit and Spearmint dan pertama kali diluncurkan pada tahun 1893. Tahun 1906, Frank Fleer menciptakan bubblegum, walaupun permen karet ini masih sangat basah dan dengan mudah keluar begitu saja dari mulut saat dikunyah. Tahun 1928, akuntan perusahaan, Walter Diemers terus memperbaharui resep dan akhirnya menemukan resep yang tepat.

plastik


Sejarah Plastik

Sejak tahun 1950-an plastik menjadi bagian penting dalam hidup manusia. Plastik digunakan sebagai bahan baku kemasan, tekstil, bagian-bagian mobil dan alat-alat elektronik. Dalam dunia kedokteran, plastik bahkan digunakan untuk mengganti bagian-bagian tubuh manusia yang sudah tidak berfungsi lagi. Pada tahun 1976 plastik dikatakan sebagai materi yang paling banyak digunakan dan dipilih sebagai salah satu dari 100 berita kejadian pada abad ini.

Plastik pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Parkes pada tahun 1862 di sebuah ekshibisi internasional di London, Inggris. Plastik temuan Parkes disebut parkesine ini dibuat dari bahan organik dari selulosa. Parkes mengatakan bahwa temuannya ini mempunyai karakteristik mirip karet, namun dengan harga yang lebih murah. Ia juga menemukan bahwa parkesine ini bisa dibuat transparan dan mampu dibuat dalam berbagai bentuk. Sayangnya, temuannya ini tidak bisa dimasyarakatkan karena mahalnya bahan baku yang digunakan.

Pada akhir abad ke-19 ketika kebutuhan akan bola biliar meningkat, banyak gajah dibunuh untuk diambil gadingnya sebagai bahan baku bola biliar. Pada tahun 1866, seorang Amerika bernama John Wesley Hyatt, menemukan bahwa seluloid bisa dibentuk menjadi bahan yang keras. Ia lalu membuat bola biliar dari bahan ini untuk menggantikan gading gajah. Tetapi, karena bahannya terlalu rapuh, bola biliar ini menjadi pecah ketika saling berbenturan.

Bahan sintetis pertama buatan manusia ditemukan pada tahun 1907 ketika seorang ahli kimia dari New York bernama Leo Baekeland mengembangkan resin cair yang ia beri nama bakelite. Material baru ini tidak terbakar, tidak meleleh dan tidak mencair di dalam larutan asam cuka. Dengan demikian, sekali bahan ini terbentuk, tidak akan bisa berubah. Bakelite ini bisa ditambahkan ke berbagai material lainnya seperti kayu lunak.

Tidak lama kemudian berbagai macam barang dibuat dari bakelite, termasuk senjata dan mesin-mesin ringan untuk keperluan perang. Bakelite juga digunakan untuk keperluan rumah tangga, misalnya sebagai bahan untuk membuat isolasi listrik.

Rayon, suatu modifikasi lain dari selulosa, pertama kali dikembangkan oleh Louis Marie Hilaire Bernigaut pada tahun 1891 di Paris. Ketika itu ia mencari suatu cara untuk membuat sutera buatan manusia dengan cara mengamati ulat sutera. Namun, ada masalah dengan rayon temuannya ini yaitu sangat mudah terbakar. Belakangan masalah ini bisa diatasi oleh Charles Topham.



Demam Plastik

Tahun 1920 ditandai dengan demam plastik. Wallace Hume Carothers, ahli kimia lulusan Universitas Harvard yang mengepalai DuPont Lab, mengembangkan nylon yang pada waktu itu disebut Fiber 66. Fiber ini menggantikan bulu binatang untuk membuat sikat gigi dan stoking sutera. Pada tahun 1940-an nylon, acrylic, polyethylene, dan polimer lainnya menggantikan bahan-bahan alami yang waktu itu semakin berkurang.

novasi penting lainnya dalam plastik yaitu penemuan polyvinyl chloride (PVC) atau vinyl. Ketika mencoba untuk melekatkan karet dan metal, Waldo Semon, seorang ahli kimia di perusahaan ban B.F. Goodrich menemukan PVC. Semon juga menemukan bahwa PVC ini adalah suatu bahan yang murah, tahan lama, tahan api dan mudah dibentuk.

Pada tahun 1933, Ralph Wiley, seorang pekerja lab di perusahaan kimia Dow, secara tidak sengaja menemukan plastik jenis lain yaitu polyvinylidene chloride atau populer dengan sebutan saran. Saran pertama kali digunakan untuk peralatan militer, namun belakangan diketahui bahwa bahan ini cocok digunakan sebagai pembungkus makanan. Saran dapat melekat di hampir setiap perabotan seperti mangkok, piring, panci, dan bahkan di lapisan saran sendiri. Tidak heran jika saran digunakan untuk menyimpan makanan agar kesegaran makanan tersebut terjaga.

Pada tahun yang sama, dua orang ahli kimia organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan polyethylene. Temuan mereka ini mempunyai dampak yang amat besar bagi dunia. Karena bahan ini ringan serta tipis, pada masa Perang Dunia II bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi untuk radar.

Pada tahun 1940 penggunaan polyethylene sebagai bahan isolasi mampu mengurangi berat radar sebesar 600 pounds atau sekitar 270 kg. Setelah perang berakhir, plastik ini menjadi semakin populer. Saat ini polyethylene digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas kresek, dan kontainer untuk menyimpan makanan.

Kemudian pada tahun 1938 seorang ahli kimia bernama Roy Plunkett menemukan teflon. Sekarang teflon banyak digunakan untuk melapisi peralatan memasak sebagai bahan antilengket.

Selanjutnya, seorang insinyur Swiss bernama George de Maestral sangat terkesan dengan suatu jenis tumbuhan yang menggunakan ribuan kait kecil untuk menempelkan dirinya. Lalu pada tahun 1957 de Maestral meniru tumbuhan tersebut untuk membuat Velcro atau perekat dari bahan nylon.

tamiya


Sejarah Tamiya, Inc.

1946 : Yoshio Tamiya mendirikan pabrik penggergajian kayu di kota Shizuoka.

1947 : Divisi pembuatan model kit dari kayu dibentuk.

1953 : Pabrik penggergajian ditutup, Tamiya mengkhususkan diri pada pembuatan model kit dari kayu.

1960 : Tamiya, Inc. mulai memproduksi

1968 : Tamiya jadi perusahaan model kit pertama di Jepang yang ikut pameran di Nuremberg Toy Fair, Jerman.

1976 : Tamiya merilis R/C Porche 934 Turbo bertenaga listrik dengan skala 1/12. Rilis ini memacu populeritas mobil radio kontrol.

1977 : Shunsaku Tamiya jadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya Plastic Model, Co. Seri Mobil Sport mulai dipasarkan.

1981 : Tamiya meluncurkan Seri Sepeda Motor skala 1/12.

1984 : Shunsaku Tamiya diangkat menjadi Presiden dan Pemimpin Eksekutif Tamiya, Inc.

1987 : Mobil “Racing Mini 4WD” skala 1/32 yang diproduksi sejak setahun sebelumnya, mencapai total penjualan 10 juta unit.

1988 : Pendiri Tamiya, Inc., Yoshio Tamiya meninggal dunia pada usia 83 tahun.

1989 : Tamiya Amrica, Inc. didirikan di Los Angeles, California, Amrik. Masih pada tahun yang sama, dibuka cabangnya di Eropa.

1995 : Cabangnya di Filipina didirikan, Tamiya Philipines, Inc.

1996 : Tamiya Kakegawa R/C Circuit dibuka di Kakegawa, Shizuoka, Jepang.

bola basket


Sejarah permainan dan perkembangan bola basket
Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets, Amerika Serikat pada tahun 1891. Gagasan yang mendorong terwujudnya cabang olahragabaru ini ialah adanya kenyataan bahwa waktu itu keanggotaan dan pengunjung sekolah tersebut kian hari kian merosot. Sebab utamanya adalah rasa bosan dari para anggota dalam mengikuti latihan olahraga Senam yang gerakannya kaku. Di samping itu kebutuhan yang dirasakan pada musim dingin untuk tetap melakukan olahraga yang menarik semakin mendesak.
Dr. Luther Gullick, pengawas kepala bagian olahraga pada sekolah tersebut menyadari adanya gejala yang kurang baik itu dan segera menghubungi Prof. Dr. James A. Naismith serta memberi tugas kepadanya untuk menyusun suatu kegiatan olahraga yang baru yang dapat dimainkan di ruang tertutup pada sore hari.
Dalam menyambut tugasnya itu Nasimith menyusun suatu gagasan yang sesuai dengan kebutuhan ruang tertutup yakni permainan yang tidak begitu keras, tidak ada unsur menendan, menjegal dan menarik serta tidak sukar dipelajari. Langkah pertama, diujinya gubahan dari permainan Footbal, Baseball, Lacrose dan Sepakbola. Tetapi tidak satupun yang cocok dengan tuntutannya. Sebab disamping sulit dipelajari, juga permainan tersebut masih terlalu keras untuk dimainkan di ruangan tertutup yang berlampu.
Dari hasil percobaan yang dilakukan itu Naismith akhrinya sampai pada kesimpulan bahwa permainan yang baru itu harus mempergunakan bola yang bentuknya bulat, tidak menjegal, dan harus menghilangkan gawang sebagai sasarannya. Untuk menjinakkan bola sebagai pengganti menendang dilakukan gerakan mengoper dengan tangan serta menggiring bola (dribbling) sebagai puncak kegairahan, gawang diganti dengan sasaran lain yang sempit dan terletak di atas para pemain, sehingga dengan obyek sasaran yang demikian pengutamaan tembakan tidak terletak pada kekuatan seperti yang terjadi pada waktu menendang, melainkan pada ketepatan menembak.
Semula Naismith akan menggunakan kotak kayu untuk sasaran tembakan tersebut, tetapi berhubung waktu percobaan dilakukan yang ada hanya keranjang (basket) buah persik yang kosong, maka akhirnya keranjang itulah dijadikan sasaran tembakan. Dari perkataan basket ini kemudian permainan baru yang ditemukan Prof. Dr. James A. Naismith tersebut dinamakan Basketball.

Kamis, 18 Desember 2008

KemEja



Sampai awal renaissance Eropa, kemeja tergolong garment dalam. Dapat dipercaya status pria untuk menyatakan kemeja. Tetapi menutupi kain linen putih menjadi sangat sulit dengan kesukaan renaissance untuk sampai bahu, dada dan lengan bawah.

Tahun 1530 kemudian diterima dan menjadi modern yang bmemungkinkan kemeja terlihat di leher dan pergelangan tangan, dimana kerah pakaian dapat ditekuk. Pada akhir abad 19 kemeja dapat diterima. Kemeja waktu sekarang tinggi berkerah. Tetapi tahun 1917, ditemukan tekanan dari kerah dan di leher tidak terlihat baik oleh mata, dan kerah kemudian ditekuk, yang terlihat pada sekarang ini.

pulpen

Sejarah Pulpen
Tak mudah memang untuk menentukan sejak kapan manusia mengenal pena. Ada dugaan yang menyebut bahwa manusia pertama kali menggunakan tatah (besi yang ditajamkan) yang sering dipakai untuk menulis dan menggambar di atas batu atau lempengan logam dan merupakan generasi pertama dari pena. Konon, baru pada tahun 1.000 SM terjadi revolusi alat tulis saat Cina memakai kuas rambut sebagai alat tulis. Kuas itu menggunakan tinta kering dari jelaga atau arang yang penggunaannya seperti cat air.

Sekitar 400 SM, ”lahir” pena yang terbuat dari batang alang-alang untuk menulis di atas kertas papirus. Pena jenis semacam ini dapat ditemukan di Mesir dan Armenia, sedang Kairo dan Alexanderia terkenal sebagai pasar utama barang-barang tersebut. Sekarang pun masih banyak orang di sepanjang pantai Teluk Persia yang mengumpulkan batang alang-alang untuk keperluan itu, sedangkan pemasarannya menyebar ke sebagian negara Timur. Kabarnya, pena itu paling cocok dengan tinta dan kertas yang digunakan di sana. Alang-alang yang dipilih biasanya yang berbatang sangat kecil namun kuat. Setelah dipotong, alang-alang tersebut disimpan secara khusus, misalnya disimpan di bawah timbunan pupuk kandang selama beberapa bulan. Hasilnya, selain berubah warna hitam bercampur kuning, batang akan semakin keras dengan permukaan yang lebih halus. Seiring dengan berkembangnya mutu kertas, maka menuntut pena yang lebih halus. Bulu angsa pun jadi pilihan. Jika merujuk kiasan yang ditulis St. Isodore dari Sevile, pena bulu baru muncul pada abad VII. Meski banyak yang menduga pena bulu telah ada lebih awal.

Setelah disortir sesuai panjang dan tebalnya, bulu sayap dipendam dalam pasir panas agar kulit luarnya kering. Proses ini membuat bulu mudah dibersihkan serta bagian dalamnya mengerut dan terkelupas. Lalu bulu lembutnya diperkeras dengan mencelupkannya ke dalam larutan mendidih yang mengandung tawas atau asam nitrat. Di tahap akhir, ujung pena dibelah dan dibentuk agar enak dipakai.

Pena bulu angsa memepunyai peran yang penting saat itu. Pena Baja ditemukan pada 1820, dan berangsur-angsur mengambil alih tugas bulu angsa. Bentuknya pun beragam dari yang bundar, runcing, dan pahat. Sekarang kita hanya menggunakan pena-pena yang dihasilkan dari pabrik, siap pakai untuk segala tujuan.

Pada tahun 1828, orang mulai mengenal pena baja yang diperkenalkan John Mitchell dari Birmingham Inggris. Seharga kira-kira 7,5 liter beras sekarang ini. Sayang, saat itu orang merasa tidak nyaman memakainya jika setiap kali pena baja itu harus dicelupkan ke dalam tinta.

Tahun 1884, muncullah pulpen berkantung tinta dengan prinsip kerja pipa kapiler yang salah satunya dibuat oleh orang Amerika, Lewis Edson Waterman. Pena ciptaan Waterman ini memang telah membuat revolusi tersendiri dalam bidang penulisan. Sebab manusia tak perlu lagi berulang kali mencelupkan pena ke dalam tempat tinta setelah selesai menulis beberapa kata. Waterman telah menggunakan plat berbalut iridium emas pada mata pen tersebut. Ia juga merupakan orang yang pertama meletakkan klip pada penutup pen.

Model pena berikutnya adalah pulpen yang mengandalkan bola logam di ujung pena yang akan terus terendam cairan tinta dari kantung tinta. Maka pulpen dilengkapi tutup atau tombol mekanis yang mencegah tinta mengering di ujung. Berbagai model dan bentuk, banyak dibuat kala itu. Namun, model yang paling memuaskan adalah karya Lazlo Biro. Pulpen pernah sangat populer di Inggris terutama selama PD II (1939-1940) yang kala itu banyak disukai para pilot tempur karena tidak bocor saat dibawa terbang.

Berbeda dengan pulpen yang menggunakan tinta encer, bolpen menggunakan tinta kental dan lengket. Hal inilah yang menyebabkan tak mudah bocor ke ujung sehingga bola menjadi belepotan. Tahun 1960-an mulai dikenal pena berujung lembut yang kita sebut spidol. Ini terobosan baru, karena mata penanya terbuat dari plastik berpori, kantung tintanya pun mengandung sintetis yang berserat. Sedangkan cara kerjanya seperti spons menyimpan air.

sepatu


Sejarah Sepatu

1800
Sepatu bersol karet pertama dibuat dan dinamakan “Plimsolls.”

1892
Pertama-tama Goodyear, kemudian perusahaan sepatu karet dan divisi dari US Rubber Company, memulai memproduksi sepatu karet dan kanvas dalam nama yang berbeda dan pada akhirnya ditentukan bahwa Keds adalah nama yang terbaik.

1908
Marquis M. Converse mendirikan Converse shoe company, yang merevolusi permainan bola basket lebih dari seabad dan menjadi ikon Amerika.

1917
Sepatu keds adalah sepatu atletik pertama yang diproduksi secara massal. Kemudian sepatu ini nantinya akan disebut sneakers oleh Henry Nelson McKinney, seorang agen periklanan untuk N.W. Ayer & Son, karena solnya lebih halus dan tidak menimbulkan suara decitan pada kondisi tertentu.

1917
Converse mengeluarkan sepatu basket pertama, the Converse All Star.

1920
Adi Dassler, pendiri Adidas, mulai memproduksi sepatu olahraga buatan tangan di kamar mandi ibunya, tanpa bantuan alat-alat listrik.

1923
The All Star memberikan kesempatan pada Chuck Taylor All Star, seorang pemain basket, seorang bocah dan pemberontak untuk lebih dari 50 tahun. Dia juga dikenal sebagai Chucks, Cons, Connies, sepatu itu sejak dirilis telah terjual lebih dari 744 juta di 144 negara.

1924
Adi dan Rudolph Dassler, dengan bantuan 50 anggota keluarganya, mendaftarkan bisnisnya dengan nama Gebr der Dassler Schuhfabrik di Herzogenaurach, Jerman. Ini menjadi awal berdirinya Adidas seperti sekarang

1931
Adidas memproduksi sepatu tenis pertamanya.

1935
Converse merilis the Jack Purcell dengan logo “Smile” di bagian depan. Sepatu itu menjadi sangat terkenal di Hollywood dan di kalangan anak-anak nakal, namun pada tahun 1930, ketika badminton dan tenis menjadi terkenal, Jack Purcell hanya tinggal sejarah.

1948
Puma Schuhfabrik Rudolf Dassler didirikan dan dunia dikenalkan pada PUMA Atom, sepatu sepak bola pertama PUMA digunakan oleh tim sepakbola Jerman Barat.

1950’s
• Sneakers menjadi sepatu pilihan di mana-mana dan menjadi simbol dari pemberontakan. Murah dan mudah diperoleh oleh seluruh anak muda di seluruh dunia. Di U.S., cheerleaders menggunakan sweaters, rok mini dan kaos kaki pendek dengan sepatu dan atasan canvas (atau keds). The fashion secara resmi diperkenalkan ketika James Dean difoto menggunakan celana jinsnya dan sneakers putih.
• Sepatu bertumit tinggi alias “stiletto” menjadi tren di awal 1950-an.

1962
Phil Knight dan Bill Bowerman melucurkan sepatu atletik berteknologi tinggi (di tahunnya) dengan Blue Ribbon Sports (BRS) dan pada tahun 1968 seiring dengan design dan teknologinya yang baru, juga mengganti nama mereka menjadi Nike.

1970
• Platform shoes dengan tumit setinggi 2-5 inci menjadi incaran pria dan wanita.
• Era 70-an juga merupakan awal bagi sepatu model bakiak menjadi populer.

1972
Logo Adidas mengalami perubahan dengan memakai konsep “Trefoil Logo” yakni logo visual tiga daun kerangkai.

1979
Nike menciptakan seri Nike Air yang pertama. Lalu pada tahun 1982 dirilis Air Force One, dan meluncurkan si legendaris Nike Air Jordan (1985)—yang merupakan sebuah achievement bagi the rookie of Chicago Bulls’, Michael Jordan hingga Nike Air Max pada tahun 1987.

1990
Awal era ini diramaikan dengan jenis sepatu bersol rata, berwarna dan persegi. Namun, lagi-lagi platform shoes kembali berjaya.

1995
Museum sepatu Bata di Toronto, Kanada resmi dibuka pada bulan Mei.

1996
Adidas melakukan modernisasi dengan konsep “We knew then-we know now” yang menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan masa kini.

1998-2001
Sepatu lars menjadi salah satu simbol paling populer dari Orde Baru yang militeristik. Karena sepatu itu pula yang digunakan untuk menendang para demonstran di jalanan Yogyakarta, Solo, Gejayan, Semanggi dan di mana saja para demonstran membentangkan spanduk dan menyorongkan megaphone.

2006-2008
Model wedges shoes (bertumit sebiji) yang cocok dengan banyak jenis outfit, warp dan strappy shoes menjadi incaran wanita. Platform shoes memang tak ada ‘matinya’.

wiper mobil


Ternyata wiper mobil oleh seorang wanita !!!
Setelah memperhatikan seorang supir yang harus berulang kali membersihkan jendela mobil saat sedang hujan atau turun salju, tahun 1903. Mary Andersons menciptakan Windshield wiper dan mematenkannya dua tahun kemudian.

Tahun 1916 ciptaannya itu menjadi peralatan standar yang harus ada di setiap mobil di Amerika.
Di musim hujan begini, wiper menjadi sangat vital. Kesal banget pasti kalau wiper ngadat di tengah hujan deras, sementara tujuan kita masih jauh.

Bila wiper mobil tidak mau bergerak, bisa jadi karena karat yang timbul karena lama tidak digunakan. Karat biasanya terdapat di link wiper. karat juag bsia muncul antara as wiper dan rumahnya. Kalau begitu jangan paksa penghapus kaca bekerja karena dinamo bisa terbakar.

Mengatasinya, cabut selang dari dinamo. Lalu mekanis wiper digerakkan sambil disemprot penetran hingga bisa bergerak lagi. "Pakai tangan saja, jangan pakai dinamo menggerakannya, nanti keberatan," saran Adhy Santosa, pemilik Alfa Jaya Motor di Jl Raya Joglo, Jakarta. Namun jika penyakit wiper tidak juga sembuh, bisa jadi dinamo wiper sudah terbakar.

Masalah lain adalah bila air wiper tidak juga muncrat. Kemungkinan nosel penyembur mampet atau slang penyalurairnya terjepit. Tetapi kalau ditemui gejala tangkai wiper tidak mau bergerak dan airnya tidak muncrat, lebih baik langsung periksa. Barangkali sekring putus atau switchnya rusak.

Jangan lupakan juga motor air wiper, kalau rusak memang harus diganti. Untuk mobil jenis Toyota Kijang misalnya, harganya tdiak sampai Rp100 ribu.

Hanya saja perlu diperiksa dulu, saat sakelar difungsikan, apa motor wiper masih bunyi. Kalau ya, berarti hanya slang air yang ketekuk

Minggu, 07 Desember 2008

iNtroducing

pRtama n utm sekali, yuuuk qt kenalan dl, ya.. Biasalah,hdp tu kan selalu dimulai dg kenalan,tRserah de mau kyk apa,yg ptg akrx kenal,ok de.. My name:khairun nisa- n biasa dipanggil icha tp bkalan lbh akrb ama panggilan ITA (g' ush di? sbbx coz gw jg g' tw,gw pkr dg nanyain ama emak-gw bklan tw penyebabx,tp emk gw jg blg g' tw) tp krn ne blog py org lemot jd,ita g' bklan pke kt 'gw' tp Mot... Atw apalah yg ptg selaen 'gw'

SELAMAT DATANG

hALO..HALO..HALO.. apa kabar semua.. gw lagi belajar blog niih.. masih banyak butuh ilmu.. kalo ada yang mau bagi-bagi ilmu kirim dung ke email gW.. >> khairunnisa.ipa5@gmail.com